Jadi waktu itu gue kebagian tugas Bahasa Indonesia, baca puisi modern. Bingung mau bacain puisi apa. Nyari-nyari di Kompas Minggu, akhirnya dapet juga di Kompas 21 Oktober 2012 lalu. Ini dia:
Di Bawah Permukaan Laut
Karya Jeffry Alkatiri
Pernahkah kau mencoba untuk melihat di bawah permukaan laut?
Mungkin ada sesuatu yang dapat kau perlihatkan kepada kami.
Konon menurut para Datuk,
Dulu di bawah laut itu pernah ditemukan:
Pecahan persolen yang dibuat oleh budak dari negeri seberang.
Mungkin kau juga akan temukan:
Bola-bola peluru bertebaran seperti kerikil
Yang dulu sengaja dibuat untuk memusnahkan saudaramu.
Ada juga batok tengkorak kepala yang seakan ingin mengatakan sesuatu
Bahwa mereka adalah pahlawan dan bukan zeerover ataupun waterganzen.
Dan tulang rusuk yang rontok bersama tulang lengan yang berpisah.
Atau meriam yang telah berkarat
Yang tak mampu mengangkat dirinya
Untuk menyatakan bahwa mereka telah menyelesaikan tugas beratnya.
Di samping puluhan peti uang logam
Beserta tumbak kelewang milik para petualang dan pendatang.
Yang konon membawa misi peradaban
Yang telah dibekukan oleh lumut dan air garam.
Bisa jadi kau akan menyentuh
Tulang-tulang kaki dan tangan, yang sebagian masih terikat oleh rantai besi
Yang bukan hanya karena alasan Tuhan
Milik saudaramu yang sengaja ditenggelamkan
Oleh dendam kebencian dan kerakusan.
Kau pun mungkin akan menemukan reruntuhan keangkuhan masa silam
melalui peralatan navigasi yang menjadi tak berarti ketika melawan alam.
Nanti kau juga akan mendengar suara-suara,
Yang menurut para Datuk dulu pernah terdengar
Meminta tolong seperti Peri Sirene kepada nelayan.
Tulang belulang menjadi karang
Kayu dan besi kembali menjadi debu bumi.
Tanda-tanda nenek monyang kita masih berserakan
Di bawah permukaan lautmu
Atau di bawah permukaan laut milikku?
2012
Have you ever seen a thing under the sea? |
Pernah diving jauuuh, jauh ke dasar laut? Belum? Sama.
Gimana ya rasanya kalau kita bisa sampai masuk ke dasar laut yang paling dalam? Cahaya matahari cuma bisa masuk sampai kedalaman 200 meter di bawah permukaan laut. Gimana kalau di dasar palung Mariana yang kedalamannya 10.911 meter? Gelap. Sangat gelap. Dingin. Dan di tempat dengan kondisi se-ekstrem itu masih ada kehidupan.
Laut memang menyimpan banyak misteri. Mungkin kalau kita bisa melihat dengan jelas ke dalam laut sana, kita memang bisa mengungkap misteri-misteri itu. Firaun beserta para pengawalnya yang tenggelam di dasar laut ketika mencoba mengejar nabi Musa, kapal Titanic yang terkenal sampai dibuat film dengan 11 Oscars-nya, atau legenda Atlantis?
Yah, laut memang punya banyaaaaaaak misteri, dan keingin tahuan manusia nggak akan pernah terpuaskan, kan? Jadi, biarlah tetap jadi misteri. Kalau semua sudah terungkap, apalagi yang bisa dicari? :)
Atau seperti gelap gulita di lautan yang dalam, yang diliputi ombak, yang di atasnya ada ombak (pula), di atasnya (lagi) awan; gelap gulita yang tindih-bertindih, apabila ia mengeluarkan tangannya, tiadalah dia dapat melihatnya, (dan) barang siapa yang tiada diberi cahaya (petunjuk) oleh Allah tiadalah dia mempunyai cahaya sedikit pun. (QS Al-Nûr [24]: 40)
--Tiara
No comments:
Post a Comment