24/01/2013

Selamat ulang tahun, Ya Rasul Allah

Gue nemu puisi ini di bukunya Fahd Djibran yang judulnya "Menatap Punggung Muhammad". 


It makes me cry everytime I read it and it makes me wonder too. Kalian coba deh baca bukunya... Nanti kapan-kapan dibahas deh tentang bukunya...


I Wonder
If The Prophet Muhammad visited you,
Just for a day or two,
If he came unexpectedly,
I wonder what you’d do.
 
Oh, I know you’d give your nicest room,
To such an honored guest,
And the food you’d serve to him,
Could be your very best.
 
And you would keep assuring him,
You’re glad to have him there,
That serving him in your home,
Is a joy beyond compare.
 
BUT…When you see him coming,
Would you meet him at the door,
With arm outstretched in welcome,
To you visitor?
 
OR…Would you have to change your clothes,
Before you let him in?
Or hide some magazines,
And put the Quran where they bad been?
 
Would you still watch X-rated movies,
On your tv set?
Or would you rush to switch it off,
Before He gets upset?
 
Would you turn off the radio,
And hope He hadn’t heard?
And wish you hadn’t uttered,
That last loud, hasty word?
 
Would you hide away your music,
And instead take Hadith books out?
Could you let him walk right in,
Or would you rush about?
 
AND, I wonder …If the Prophet spent,
A day or two with you,
Would you go right on doing
The things you always do?
 
Would you go right on saying
The thing you always say?
Would life for you continue
As it does from day to day?
 
Would your family conversation
Keep up its usual pace?
And would you find it hard each meal
To say a table grace?
 
Would you keep up each every prayer
Without putting on a frown?
And would you always jump up early
For prayer at dawn ?
 
Would you sing the songs you always sing
And read the books you read?
And let him know the things on which
Your mind and spirit feed?
 
Would you take the Prophet with you
Everywhere you plan to go?
Or, would you hope they’d stay away
Until his visit ends?
 
Would you be glad to have him stay
Forever on and on?
OR… Would you sigh with great relief,
When He at last was gone?
 
It might be interesting to know
The things that you would do
If the Prophet Muhammad, in person, come
To spend some time with you.


So, what would I do if He visited me? Would I be good enough?
How if He visited me when I was doing someting bad?
How if He visited me when I was reading a romantic novel instead of Qur'an?
How if He visited me when I was singing a pop song instead of Shalawat?
How if He visited me when I was buying an expensive useless thing instead of giving sadaqah?

Well it depends on me now..... 




بسم الله الرحمن الرحيم

03/01/2013

The Hanging Tree

The Hanging Tree

Are you, are you coming to the tree?
Where they strung up a man they say murdered three.
Strange things did happen here, no stranger would it seem,
if we met up at midnight in the hanging tree.
Are you, are you coming to the tree?
Where the dead man calls out for his love to flee.
Strange things did happen here, no stranger would it seem,
if we met up at midnight in the hanging tree.  
Are you, are you coming to the tree?
Where I told you to run so we'd both be free.
Strange things did happen here, no stranger would it seem,
if we met up at midnight in the hanging tree.  
Are you, are you coming to the tree?
Wear a necklace of rope side by side with me.
Strange things did happen here, no stranger would it seem,
if we met up at midnight in the hanging tree.


Pohon Gantung
  
Apakah kau
Akan datang ke pohon
Tempat mereka menggantung pria
yang mereka bilang membunuh tida orang.
Hal-hal aneh terjadi disini
Kita takkan jadi orang asing
Jika kita bertemu tengah malam di pohon gantung.
Apakah kau
Akan datang ke pohon
Tempat pria yang mati itu
mengajak kekasihnya kabur.
Hal-hal aneh terjadi disini
Kita takkan jadi orang asing
Jika kita bertemu tengah malam di pohon gantung. 
Apakah kau
Akan datang ke pohon
Tempat aku menyuruhmu lari,
agar kita bisa bebas.
Hal-hal aneh terjadi disini
Kita takkan jadi orang asing
Jika kita bertemu tengah malam di pohon gantung. 
Apakah kau
Akan datang ke pohon
Memakai kalung dari tali, bersamaku bersebelahan.
Hal-hal aneh terjadi disini
Kita takkan jadi orang asing
Jika kita bertemu tengah malam di pohon gantung.




Udah dibaca kan? Itu lirik lagu yang ada di Mockingjay karya Suzanne Collins (Halaman 139-141). Ngerti ngga maksudnya? Awalnya gue juga bingung, perlu beberapa kali baca diulang-ulang buat sadar kalau pria yang menyanyikan lagu itu, adalah pria yang mati di pohon gantung--si pembunuh.


Pada awalnya, lagu itu terdengar seperti seorang lelaki yang berusaha mengajak kekasihnya bertemu dengannya secara rahasia pada tengah malam. Tapi tempat kencannya terdengar aneh, pohon gantung, tempat seorang pria digantung karena membunuh. Kekasih sang pembunuh pasti ada kaitannya dengan pembunuhan itu, atau mereka mungkin akan menghukumnya juga, karena jasad lelaki yang digantung itu menyerukannya agar lari. Ini jelas aneh, terutama di bagian jasad yang bicara itu, tapi baru pada bait ketiga "Pohon Gantung" mulai membingungkan. Kau sadar bahwa penyanyi yang menyanyikan lagu ini adalah pembunuh yang sudah meninggal. Dia masih ada di pohon gantung. Meskipun dia menyuruh kekasihnya lari, dia terus-menerus bertanya apakah wanita itu akan menemuinya. Kalimat Tempat aku menyuruhmu lari, agar kita bisa bebas adalah yang paling membingungkan karena mulanya kau berpikir dia bicara tentang kapan dia menyuruh kekasihnya lari, mungkin demi keamanannya. Tapi kemudian aku jadi bertanya-tanya apakah maksudnya agar wanita itu lari kepadanya. Menuju kematian. Pada stanza terakhir, jelas itulah yang ditunggunya. Kekasihnya, dengan kalung dari tali, tergantung mati di sebelahnya di pohon.




Menurut gue lirik lagu ini sangat......ironis. Sampai sekarang gue masih bertanya-tanya, apakah pada akhirnya kekasih lelaki itu ada di sebelahnya, tergantung dengan kalung dari tali seperti yang dihapakannya? Atau sebaliknya?

Kalau ya, gimana cewek itu bisa rela 'menemani' kekasihnya? (ikut-ikutan mati, maksudnya) Kok mau ya? Merasa kehilangan sih, kehilangan. Tapi dia harus bisa berpikir rasional dan realistis juga kan? Mungkin mereka sangat sangat suangaaaat saling mencintai. Atau mungkin cewek itu terinspirasi kisah Romeo dan Juliet. Tapi kalau cewek itu ikutan kekasihnya mati, ngga ada lagi kelanjutan ceritanya dong. The end.

Kalau ngga, kenapa? Kenapa cewek itu ngga ikutan mati? Mungkin cewek itu bukan penggemar Shakespeare. Tapi kenapa???? Nanti kisahnya nggak so sweet lagi dong, nggak bikin kita-kita para penonton nangis bombay karena kisahnya yang berakhir dramatis. Tapi kalau cewek itu nggak ikutan mati, kisah ini bisa ada kelanjutannya. Mungkin nggak lama setelah itu dia ketemu cowok lain dan dengan cepat move on, lupa sama janji-janji cinta sehidup semati selamanya sama kekasihnya yang udah mati itu. Terus mereka nikah, punya anak 4 dan hidup bahagia, tapi nggak selamanya. Beberapa tahu kemudian arwah mantan kekasihnya yang mati itu datang dan membalas dendam karena cewek itu mengingkari janji mereka untuk saling mencintai sehidup semati. Arwahnya ngamuk. Terus semuanya mati. The end.



.....

....

Awalnya gue mau ngepost serius, tapi kenapa ujung-ujungnya jadi nggak jelas gini? -_-
Salahkan pada rumput yang bergoyang~